Selasa, 10 Maret 2020

AKSI NYATA TARUNA SEMAKAPURA MEMBANTU KORBAN BANJIR

Taruna Semakapura Mewujudkan Kepedulian Sosial Dengan Ikut Membantu Korban Banjir di Kelurahan Kepatihan

Selasa pagi ini, suasana di Plaza Semakapura tampak sejuk. Dedaunan hijau masih meneteskan embun sebagai tanda kehidupan alam di tengah malam. Rerumputan menampakkan hamparan hijau dan di beberapa titik masih tedapat genangan air sisa hujan kemarin.
Benar saja, di hari senin kemarin, hujan deras mengguyur hampir di seluruh wilayah kecamatan Banyuwangi dan sekitarnya, termasuk Kecamatan Kalipuro. Di sekitar sekolah pun, hujan mengguyur sebelum apel siang, sekitar pukul 12.30 WIB.

Hujan yang cukup deras biasanya tidak berlangsung lama. Akan tetapi, hari itu berbeda. Hujan seperti datang menghampiri tiada henti. Ibarat sepasang sahabat yang lama tak bertemu, sekalinya bertemu, menghabiskan waktu seharian. Beberapa guru dan karyawan terjebak hujan dan tak berani menerjang jutaan titik air. 

Genangan air setinggi dada Taruna Ananta Lumintang
Hujan yang mengguyur deras di hari senin itu mampu menunjukkan kekuatan air yang luar biasa. Diberitakan bahwa terdapat beberapa daerah yang tergenang banjir dan sungai yang meluap. Genangan air bahkan mencapai setinggi perut orang dewasa di wilayah Dusun Krajan Lingkungan Sirodilagan Kelurahan Kepatihan Kecamatan Banyuwangi. Sungai Kalilo yang dikenal dengan destinasi wisata meluap dan menyambangi rumah warga di sekitar aliran sungai.

Informasi yang diterima bahwa terdapat 3 Taruna Semakapura Kelas XII yang tinggal di lokasi banjir. Pelatih Ketarunaan, Serka Mes Bambang Hermanto berinisiatif untuk ikut membantu korban banjir. Kebetulan hari selasa ini, aktivitas pembelajaran Kelas XII difokuskan untuk persiapan Ujian Nasional dan berakhir tidak sampai siang hari. Setelah berkoordinasi dengan waka kurikulum dan mendapatkan izin dari bapak kepala sekolah, 30 Taruna dan Taruni berangkat menuju lokasi banjir.

Sesampainya di lokasi, terlihat warga yang menjadi korban sedang membersihkan lumpur dan sampah di sekitar rumah mereka.
Taruna Semakapura bahu membahu membersihkan lumpur sisa banjir di sekitar rumah korban
Kepedulian Taruna Semakapura terhadap sesama diwujudkan melalui kegiatan ini. Meskipun tidak termasuk dalam kurikulum di dalam kelas, tetapi mengasah rasa empati dan simpati perlu dikembangkan demi generasi muda yang bekualitas dan memiliki kepekaan sosial.

Taruni Siti Asiyah turut membantu memegang selang
Para Taruni membantu membersihkan sisa lumpur

Pendidikan ketarunaan yang selama ini diterapkan untuk Taruna dan Taruni Semakapura cukup terbukti dapat menumbuhkan jiwa korsa, rasa kepedulian dan kepekaan sosial. Tidak hanya kepada teman-teman satu angkatan, tetapi juga peduli kepada warga yang menjadi korban.
 
Menggerus lumpur lalu memindahkkannya ke tempat asal

Gotong Royong merupakan budaya luhur Bangsa Indonesia yang wajib kita lestarikan
Jalan penghubung antar rumah sudah terlihat bersih dari lumpur
Tidak ada manusia di dunia ini yang mengharapkan terjadinya musibah. Jikapun terjadi, selalu ada hikmah yang dapat kita petik. Musibah yang melanda Kelurahan Kepatihan ini memberi kesempatan kita sebagai makhluk sosial untuk berempati kepada para korban. Dengan menunjukkan kepedulian sosial, diharapkan mampu menggerus sikap apatis yang semakin nyata di era modern saat ini. (w/n)

Bravo Semakapura.





1 komentar:

  1. terima kasih bapak ibu guru smkn 1 kali poro banyuwangi ,atas bimbingannya kpd anak kami tentang sosialnya ,kami sebagai orang tua akan sangat banga sekali,dan kami sangat berharap agar nantinya anak kami mempunyai budi pekerti yg baik,berguna buat orang orang di sekelilingnya.itulah harapan kami.

    BalasHapus