Minggu, 08 Maret 2020

BENARKAH SEKOLAH PELAYARAN BERBIAYA TINGGI?

SMKN 1 Kalipuro Menjawab Kesan Sekolah Pelayaran 

Suka tidak suka, mau tidak mau, sebagai guru yang mengabdi di sekolah pelayaran niaga, pasti pernah bahkan sering mendapatkan pertanyaan “sekolah pelayaran itu mahal ya?” Pertanyaan tersebut atau yang sejenisnya terlontar dari para orang tua calon peserta didik baru yang mengantarkan putra atau putrinya mencari informasi di sekolah. Mau dijawab “tidak” tapi faktanya memang cukup menguras dompet. Mau dibilang “iya” tapi relatif dan memang di sekolah pelayaran manapun akan sama.

Jawaban terbaik yang bisa diberikan tidak ada di kamus maupun di “mbah google”.
Ibarat kita akan mengendarai sepeda motor di jalan raya, kita harus memiliki surat izin mengemudi (SIM C), membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK) sesuai dengan motor yang dikendarai. Menggunakan helm dan yang terpenting memiliki skill atau keterampilan dalam mengendarai sepeda motor.

Pada prinsipnya, seseorang yang ingin menjadi pelaut, harus memiliki dan memenuhi beberapa persyaratan mutlak. Buku pelaut menjadi persyaratan mutlak yang pertama. Calon pelaut juga wajib memiliki sertifikat keterampilan seperti Basic Safety Training (BST), Advance Fire Fighting (AFF), Survival Craft & Rescue Boats (SCRB), Medical First Aid (MFA), Medical Care (MC).
Nah inilah yang memberikan kesan bahwa sekolah pelayaran itu mahal. Untuk mendapatkan empat sertifikat keterampilan, sementara ini, khususnya SMK Negeri 1 Kalipuro bekerja sama dengan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.

Setiap tahun, Taruna diberangkatkan ke PIP Semarang untuk menempuh sertifikat tersebut.
Sederhananya, pengambilan sertifikat tersebut ditempuh dalam waktu 20 s/d 30 hari. Katakanlah biaya empat sertifkat tersebut mencapai dua juta rupiah. Biaya transportasi menggunakan Bus sewaan juga cukup lumayan, karena tidak mungkin kita ke Semarang mengendarai sepeda motor. Selama berada di Semarang, pihak sekolah akan mengkoordinir rumah tinggal sementara atau rumah kos, yang tidak semurah di Banyuwangi. Dan tentu saja, pihak sekolah juga mengkoordinir keperluan konsumsi setiap harinya.

Jadi kira-kira dapat dihitung sendiri, biaya pengambilan 4 sertifkat pertama yang dilakukan di Semarang serta biaya hidup selama satu bulan di kota besar tersebut.
Tidak ada yang mahal dari sebuah usaha menyiapkan masa depan yang cerah. Karena, mahal hanya terjadi ketika kita sekarang tak menyiapkan apapun. (repost - w/n)

0 komentar:

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Posting Komentar